Senin, 28 Maret 2011

9 Kebiasaan Menyegarkan Otak

VIVAnews - Rasa jenuh dengan aktivitas sama setiap harinya dapat menimbulkan depresi. Kebosanan ini juga bisa membuat otak Anda merasa 'kurang tertantang'. Jika Anda sering mengalami hal ini, jangan diam saja. Lakukan latihan berikut ini yang bisa membuat Anda seperti memiliki otak 'baru'.
Dorothea Brande, penulis dan editor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan bukunya "Wake Up and Live and Becoming a Writer", menyarankan beberapa latihan mental untuk membuat pikiran Anda jadi lebih tajam. Latihan-latihan dimaksudkan untuk menarik Anda keluar dari kebiasaan dan rutinitas, memberikan Anda perspektif berbeda, serta menempatkan Anda dalam situasi yang membutuhkan akal serta kreativitas dalam memecahkan masalah.
Brande percaya, hanya dengan melakukan pengujian dan peregangan sendiri Anda mengembangkan kekuatan mental. Berikut sembilan latihan yang disarankan oleh Brande yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Divine Caroline.
1. Habiskan satu jam setiap harinya dengan tidak berkata apa-apa. Kecuali, untuk menjawab pertanyaan secara langsung, di tengah-tengah kelompok, tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda merajuk atau sakit. Cobalah bersikap sebiasa mungkin.
2. Berpikirlan selama 30 menit setiap hari tentang satu subjek. Mulailah dengan berpikir dalam lima menit jika 30 menit terlalu lama.
3. Berbicaralah selama 15 menit per hari tanpa menggunakan kata "Aku", "Saya", dan "Milik saya".
4. Cobalah untuk diam di tengah keramaian
5. Lakukan kontak dengan orang baru dan biarkan ia menceritakan banyak hal soal dirinya tanpa ia menyadari.
6. Ceritakan secara eksklusif tentang diri sendiri dan kesenangan Anda tanpa mengeluh, membual atau membuat bosan teman Anda.
7. Buat rencana selama dua jam per hari dan lakukan rencana itu dengan konsekuen.
8. Buatlah 12 kegiatan yang dilakukan secara acak dan spontan. Misalnya, sepulang mendatangi tempat makan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya lalu pulang bukan dengan naik taksi tetapi ojek. Atau, biasanya pada pagi hari Anda minum kopi, minumlah air putih atau jus. Usahakan kegiatan tersebut berbeda dari rutinitas Anda.
9. Dari waktu ke waktu, luangkan setiap harinya menjawab "Ya" untuk setiap permintaan orang lain, tapi tentunya yang masuk akal.

6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Cepat

 Berikut ini enam makanan super yang bisa membantu kita mengunci mulut kita dari kekhilafan untuk makan berlebih dan dijamin cepat mengenyangkan.
1. Apel Satu buah apel ukuran sedang mengandung 95 kalori dan 4 gram serat. Penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menyarankan kita untuk meningkatkan asupan serat harian kita agar bobot tubuh tidak terus melonjak.
2. Oatmeal Mengonsumsi sarapan dengan makanan pelepas karbohidrat yang lambat atau ber-GI rendah, seperti oatmeal, 3 jam sebelum kita berolahraga akan membantu proses pembakaran lemak lebih banyak.
Mengasup makanan dengan GI rendah tidak akan membuat gula darah kita melonjak setinggi mengonsumsi makanan dengan GI tinggi, seperti roti tawar putih. Dan hasilnya, kadar insulin dalam darah pun tidak ikut naik tinggi.
3. Sup Penelitian yang dimasukkan ke dalam Journal Appetite, menunjukkan orang yang memulai makan dengan semangkuk sup sayuran, akan mengasup kalori 20 persen lebih rendah dari makanan utama mereka.
4. Jamur Sebuah studi melaporkan orang yang mengonsumsi jamur sebagai makanan pembuka, akan merasa sama puasnya ketika mereka menyantap hindangan yang terbuat dari sapi. Hanya kandungan kalori dan lemaknya lebih sedikit.
5. Telur Untuk orang yang sedang melakukan program diet, sarapan dengan telur akan membuat mereka merasa kenyang lebih lama. Plus, dapat menggilas lemak 2 kali lebih banyak dibanding dengan yang mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari roti. Tidak hanya untuk sarapan, kehadiran telur dalam salad akan menjadikannya camilan sehat dan mengenyangkan.
6. Kacang almond Mengunyahlah lebih banyak untuk menahan lapar. Inilah yang disimpulkan peneliti dari sebuah studi yang dimasukkan ke dalam American Journal of Clinical Nutrition. Mereka meminta para partisipan untuk mengunyah sekitar 113 gram almon sebanyak 10, 20, atau 40 kali.
Sukarelawan yang mengunyah terbanyak (40 kali) merasa kenyang lebih lama. Ini disebabkan, mengunyah almond lebih banyak akan melepaskan lemak yang terkandung dalam almond lebih banyak, dan nantinya akan dapat mengunci hormon pemicu lapar, ujar Rick Mattes PhD, RD, professor of food and nutrition di Purdue University.

5 Hal Penting Diketahui Sebelum Menikah

VIVAnews – Sebelum memutuskan menikah, Anda dan pasangan dianjurkan untuk mendiskusikan segala hal bersama. Cara ini bertujuan mengantisipasi kejadian-kejadian yang bisa mengguncang hubungan pernikahan di masa mendatang.

Perkawinan merupakan kerja keras. Namun di sisi lain, perkawinan juga mampu membuat beban hidup menjadi lebih ringan. Karena itu, Anda dan pasangan harus mencapai kesepakatan tentang semua problem yang terjadi di masa pacaran.

Konselor perkawinan, Varkha Chulani berbagi pengalaman untuk memecahkan semua permasalahan sebelum Anda mengatakan siap menikah, seperti dikutip dari Times of India.

Agama

Hal ini tidak hanya penting untuk membuat nyaman pasangan, tetapi juga untuk menjabarkan nilai-nilai yang akan Anda berdua aplikasikan dalam rumah tangga. Jika Anda belum yakin pada satu memilih agama, apakah Anda merasa nyaman dengan pasangan yang sangat religius? Jika begitu, bagaimana dengan pilihan agama buah hati? Hal ini menjadi lebih penting ketika keluarga ikut campur dalam hal latar belakang agama.

Kebiasaan belanja

Punya persamaan dalam hal gaya hidup dan cara membelanjakan uang juga penting didiskusikan. Menikahi seseorang yang terlalu pelit mengeluarkan uang rasanya bukan ide baik. Bayangkan ketika kalian menghabiskan liburan seminggu di Bali, sementara pasangan terus cemberut.

Jadi, diskusikan soal ini. Ajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana nanti membelanjakan uang, misalnya apakah akan ada kebiasaan makan di luar, liburan, dan sebagainya.

Uang

Apakah Anda berdua memilih membuka rekening bersama atau lebih suka mengelola uang masing-masing? Berapa persen dari penghasilan Anda untuk untuk biaya rumah tangga? Cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Uang, jika tidak ditangani hati-hati, bisa memicu konflik. Jadi, mendiskusikan hal ini secara rinci bisa menjadi jalan keluar.

Karier

Apakah pasangan Anda mendukung keinginan Anda untuk mengembangkan karier, seberapa jauh Anda mendorong karier suami Anda?

Tidak semua pria bisa memahami wanita yang ingin mencapai puncak karier. Karena itu, beritahu pasangan seberapa penting karier bagi Anda. Diskusikan hal ini sampai masing-masing menerima. Jangan sampai kelak jadi persoalan.

Ruang privasi

Setiap hubungan memiliki batas-batas tertentu. Seberapa sering Anda mentoleransi kebiasaan suami? Misalnya, kumpul dengan teman-temannya setiap minggu. Tingkah laku dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada hubungan. Jika ada sesuatu yang Anda harapkan secara khusus dari dia, bicarakanlah sekarang.

3 Kanker Paling Banyak Menyerang Wanita Muda

Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga anak-anak dan orang muda. Bahkan ada tiga jenis kanker yang menurut American Cancer Society, banyak menyerang wanita muda berusia antara 20 hingga 39 tahun.
Kanker tersebut yaitu melanoma, kanker tiroid dan kanker ginjal. Ketahui bagaimana gejala dari tiga kanker tersebut, seperti dikutip dari Self.
1. Melanoma
Sejak 1992, tercatat peningkatan sebesar tiga persen kasus kanker kulit jenis melanoma pada wanita kaukasian. Gejala dari kanker ini adalah terdapat noda pada kulit yang mengalami perubahan bentuk, ukuran atau warna. Atau, adanya kulit yang baru tumbuh.
Perubahan yang terjadi secara singkat selama beberapa hari biasanya bukan kanker. Tetapi, jika ada perubahan dalam selama satu bulan atau lebih, sebaiknya periksakan ke dokter kulit.
2. Kanker Tiroid
Tiga dari empat kasus kanker tiroid terjadi pada wanita. Jumlah kasus kanker tiroid telah meningkat sejak pertengahan 1990-an, dan lebih banyak menimpa wanita pria dan wanita. Gejala paling umum adalah benjolan di leher yang Anda atau dokter sadari saat melakukan pemeriksaan.
Muncul juga rasa sesak dan penuh di leher disertai kesulitan bernapas atau menelan. Suara juga serak dan ada pembengkakkan kelenjar getah bening serta nyeri di leher atau tenggorokan yang tak kunjung hilang. Kabar baiknya, jika diketahui sejak awal, kanker tiroid adalah salah satu jenis kanker yang dapat disembuhkan.
3. Kanker Ginjal
Sejak 1975, jumlah kasus kanker ginjal pada wanita meningkat sebanyak 2,4 persen per tahun. Hal itu menurut data dari American Cancer Society. Sayangnya, stadium awal kanker ginjal umumnya tidak memiliki banyak gejala.
Tapi, ketika kanker makin parah, akan ada darah dalam urin. Gejala lainnya adalah muncul rasa sakit atau benjolan pada punggung bawah atau perut, disertai penurunan berat badan, kelelahan, demam atau bengkak pada kaki dan pergelangan kaki. Pemicu nomor satu dari kanker ginjla adalah merokok.

8 Trik Agar Anak Tak Manja

Anak-anak tak dilahirkan menjadi pribadi yang manja. Sayangnya, orangtua yang terlalu sabar membuat mereka menjadi manja. Tak mengherankan jika hampir 95 persen orangtua memanjakan anak-anak mereka.
Sikap manja anak bisa tumbuh, karena orangtua merasa tidak berdaya mengendalikan si kecil. Namun menurut psikolog anak dan remaja, Richard Bromfield, Ph.D., dari Harvard Medical, ada 8 tips untuk mengambil kembali kendali Anda sebagai orangtua, seperti dikutip dari Shine.

1. Berkomitmen untuk tidak memanjakan anak. Jadikan Anda dan suami suami sebagai pemimpin di rumah, sehingga mereka akan mengikuti. Jadi, bukan hanya Anda yang bisa mengikuti kemauan anak, mereka juga harus bisa mengikuti keinginan orangtua.

2. Jelas dan tegas. Beritahu anak-anak mengenai apa yang Anda harapkan secara gamblang. Misalnya, tekankan pada mereka untuk bisa mandiri membersihkan kamar sendiri dan menyiapkan segala keperluan sekolah.

3. Jangan ‘menyuap’ anak di rumah. Orangtua dan anak-anak akan membayar mahal kebiasaan ‘menyuap’ ini. Kebiasaan buruk ini akan terus mereka lakukan saat beranjak dewasa.
4. Hindari selalu membuat kesepakatan. Tunjukkan secara langsung pada mereka bahwa tidak semua aspek kehidupan yang mereka tuntut merupakan kesepakatan, dan bisa selalu dikabulkan.

5. Jadilah bos. Tidak berarti Anda harus kejam. Maksudnya, bos yang bisa memahami, menyenangkan, memimpin, dan berwibawa sebagai orangtua.

6. Perhatikan berapa banyak Anda belanja untuk anak-anak. Coba hitung, untuk satu minggu seberapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk memenuhi keinginan anak, termasuk mainan, buku, perlengkapan sekolah, pakaian, makanan ringan, peralatan olahraga, hiburan, pelajaran musik, dan sebagainya.
Usahakan agar tidak terlalu memanjakan mereka dengan materi. Selain bisa belajar tidak manja, mereka juga akan belajar soal mengelola uang.

7. Menghargai setiap usaha lebih bagus dibanding hasilnya. Hal ini dapat membuat anak percaya diri sehingga kelak bisa mandiri. Sedangkan, sanjungan-sanjungan yang diberikan kepada anak, tidak akan membuat mereka percaya diri.

8. Luangkan waktu bersama anak. Misalnya carilah pengalaman dan kegiatan yang tidak banyak mengeluarkan biaya, seperti naik sepeda, berkebun, membangun sangkar burung, membantu melakukan proyek-proyek di sekitar rumah. Cara ini juga bisa jadi cara agar Anda dan anak-anak mengurangi kebiasaan menghabiskan waktu di mal.
http://remajasehatindonesia.blogspot.com/.

Remaja Haid Dini Berisiko Kanker Payudara

UMUMNYA, remaja yang kegemukan atau obesitas mendapatkan haid pertama lebih awal dibanding teman seusia mereka dengan berat badan normal. Ternyata, haid dini terkait dengan masalah kegemukan yang dialami ibu mereka.
Bukanlah fakta baru bila remaja masa kini mendapatkan haid mereka di usia yang semakin dini, yakni di atas 13 tahun. Para ahli semakin khawatir epidemi obesitas dapat memicu kecenderungan semakin besar mengingat risiko yang mengintai.

"Haid dini terkait dengan masalah kesehatan di kemudian hari seperti kanker payudara," kata Sarah Keim, peneliti di The Ohio State University College of Medicine, Columbus, Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Remaja yang mendapatkan haid lebih awal juga lebih mungkin berhubungan seks lebih cepat daripada rekan sebaya mereka yang akhirnya meningkatkan risiko kehamilan remaja dan penyakit menular seksual," tambah Keim, seperti dikutip dari Reuters Health, Jumat (25/3/2011).

Untuk mendapatkan kesimpulan studi ini, para peneliti Denmark menggunakan informasi pada indeks massa tubuh (BMI)pengukuran berat berbanding tinggi badansekira 3.200 remaja Denmark yang haid dini antara tahun 1984 dan 1987.
Rata-rata, seorang gadis mendapat haid sekira 25 hari lebih awal untuk setiap peningkatan angka BMI-nya. Sebagai gambaran, penambahan satu angka BMI setara dengan sekira enam kilogram.

"Remaja kegemukan dan obesitas mendapat haid mereka tiga sampai lima bulan sebelum remaja lain dengan berat badan normal," kata Anshu Shrestha, mahasiswa pascasarjana di UCLA School of Public Health, yang bekerja pada studi ini.
Ibu turut menjadi penyebab
Memang, penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara BMI dan usia remaja mulai haid.

"Namun studi ini, yang baru saja dilakukan, menunjukkan hubungan semakin kuat pada generasi sebelum mereka," ujarnya.
Para peneliti juga menemukan bahwa berat badan ibu terkait dengan kapan anak perempuannya mulai haid. Untuk setiap poin kenaikan BMI ibu saat hamil, periode haid anak akan datang sekira seminggu lebih awal. Demikian menurut studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility.
Keim mengatakan, temuan para peneliti Denmark ini memperkuat pentingnya menjaga berat badan yang sehat.
"Sangat penting bagi seluruh hidup Anda, mulai dari sangat awal. Karena bahkan, dapat mempengaruhi kesehatan anak Anda," tukasnya.

bestPTCsite

td align="center">